Senin, 26 Maret 2012
Senin, 19 Maret 2012
Jumat, 16 Maret 2012
Kamis, 15 Maret 2012
Kontribusi Pemerintah Dan Masyarakat Dalam Melestarikan Kebudayaan
KONTRIBUSI PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN KEBUDAYAAN
Disusun Oleh :
Nama : Bagus Dwi Prasetyo
Kelas : 1KA41
NPM : 11111363
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah
Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat
Dalam Melestarikan Kebudayaan
Kelas : 1-KA41
Tanggal Penyerahan Makalah : 16 Maret 2012
Tanggal Upload Makalah : 17 Maret 2012
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M | Nama Lengkap | Tanda Tangan |
11111363 | Bagus Dwi Prasetyo | |
Program Sarjana Sistem Informasi
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ” Kontribusi Pemerintah Dan Masyarakat Dalam Melestarikan Kebudayaan ”.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada bpk. Muhammad Burhan Amin selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, serta kedua orang tua, keluarga besar penulis, dan rekan-rekan mahasiswa Universitas Gunadarma yang selalu berdoa dan memberikan motivasi kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap kerangka acuan makalah ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para pembaca pada umumnya dan pada penulis pada khusunya.
Bekasi, 15 Maret 2012
Penyusun
(Bagus Dwi Prasetyo)
DAFTAR ISI
PERNYATAAN…………………………………………………………………………... i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….. iii
BAB 1
Pendahuluan……………………………………………………………………………….. 1
1.1. Latar Belakang……………………………………………………………………….......... 1
1.2. Tujuan………………………………………………………………………………………1
BAB 2
Permasalahan……………………………………………………………………………… 2
2.1. Kekuatan…………………………………………………………………………….... …..2
2.2. Kelemahan…………………………………………………………………………………3
2.3. Peluang…………………………………………………………………………………… 3
2.4. Tantangan/Hambatan…………………………………………………………………….. 4
BAB 3
Kesimpulan dan Rekomendasi…………………………………………………………….5
3.1. Kesimpulan…………………………………………………………………………......... 5
3.2. Rekomendasi………………………………………………………………………………5
Referensi..………………………………………………………………………………….5
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebudayaan Indonesia bisa diartikan seluruh ciri khas suatu daerah yang ada sebelum terbentuknya nasional Indonesia, yang termasuk kebudayaan Indonesia itu adalah seluruh kebudayaan lokal dari seluruh ragam suku-suku di Indonesia.
Sedangkan kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa.
1.2 Tujuan
Membentuk dan mengembangkan kepribadian serta kemampuan manusia dalam melestarikan dan mengembangkan seluruh kebudayaan Indonesia, serta lingkungan hidup dalam rangka pembangunan bangsa dan Negara.
BAB 2
PERMASALAHAN
Saat ini sedang hangat dibicarakan publik dinegara ini adanya beberapa pengakuan mengenai budaya dan produk khas bangsa Indonesia oleh negara lain.
Oleh karena itu penyusun menuliskan beberapa analisis permasalahan kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :
2.1 Kekuatan
a. Beraneka ragam budaya Indonesia
Kebudayaan Indonesia dapat didefinisikan sebagai seluruh kebudayaan lokal yang telah ada sebelum bentuknya nasional Indonesia pada tahun 1945. Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku di Indonesia merupakan bagian integral daripada kebudayaan Indonesia.
b. Kebudayaan nasional yang berlandaskan pancasila
UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk mengidentifikasi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional. Kebudayaan bangsa, ialah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagi puncak-puncak di daerah-daerah di seluruh Indonesia, sedangkan kebudayaan nasional sendiri dipahami sebagai kebudayaan angsa yang sudah berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan menglami persebaran secara nasional. Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan asing, serta unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional.
c. Memakai sistem kekerabatan
Bangsa Indonesia sejak dulu selalu bergotong-royong dalam mempersatukan dan mempertahankan kebudayaan, agar generasi-generasi ke depan msih bisa menikmati peninggalan-peninggalan kebudayaan yang terdahulu.
2.2 Kelemahan
a. Lemahnya perlindungan kebudayaan
Kegagalan pemerintah dalam melindungi kekayaan kultural bangsa tidak hanya menstimulasi pihak asing melakukan pendakuan dan pengeksploitasian hak ekonomi atas produk-produk kultural bangsa kita, tetapi juga dapat mengancam identitas bangsa Indonesia.
b. Kurang diakui bangsa sendiri
Masih banyak terdapat bangsa kita yang masih menyukai kebudayaan barat daripada kebudayaan sendiri, padahal bangsa kita mempunyai banyak kelebihan dalam masalah keunikan yang berbagai macam pula ragamnya.
c. Kurangnya sarana dan prasarana
Di Negara kita memiliki banyak ragam kebudayaan tetapi pemerintah kurang mendukung dalam hal hak paten. Pemerintah sekarang hanya bisa mementingkan diri sendiri daripada masyarakat luas. Padahal semua itu sangat penting dalam hal harga diri bangsa Indonesia.
2.3 Peluang
a. Memajukan kepariwisataan
Jika pemerintah terus-menerus mempromosikan tempat-tempat yang bernilai budaya dipastikan akan banyak pelancong dari luar yang akan berkunjung ke tempat itu. b. banyaknya informasi yang disediakan di media informasi
Secara tidak langsung pada saat memunculkan beberapa ragam kebudayaan Indonesia dimedia informasi dapat memaximalkan dalam pelestarian kebudayaan dan memperkenalkan budaya kita ke Negara lain.
2.4 Tantangan / Hambatan
a. Masih maraknya pencurian benda bersejarah
Pemikiran manusia zaman sekarang itu hanya untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri tetapi banyak jalan yang dilalui termasuk dengan cara yang tidak sewajarnya dilakukan. Hal seperti ini yang dapat merugikan bangsa sehingga dapat mengurangi nilai-nilai kebudayaan di Negara kita.
b. Sering terjadi konflik antar suku
Akhir-akhir ini sering sekali terjadi konflik antar suku hanya karena masalah sepele hingga menyeret orang banyak. Hal seperti ini yang tidak boleh di masukkan ke media informasi, tetapi orang Indonesia menganggap berita itu bernilai berita yang lumayan bagus. Tapi kalau dilihat dari sisi kebudayaan berita itu dianggap nol, karena secara tidak langsung media informasi itu menonjolkan kebudayaan yang tidak baik.
c. Banyaknya kebudayaan asing
Banyak sekali orang Indonesia yang selalu up to date tentang kebudayaan barat, dibandingkan budaya sendiri tidak pernah diakui.
BAB 3
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1 Kesimpulan
Kebudayaan sebetulnya bukan suatu kata benda, melainkan suatu kata kerja. Atau dengan lain perkataan, kebudayaan adalah karya kita sendiri, tanggung jawab kita sendiri. Demikian kebudayaan dilukiskan secara fungsionil, yaitu sebagai suatu relasi terhadap rencana hidup kita sendiri. Kebudayaan lalu nampak sebagai suatu proses belajar raksasa yang sedang dijalankan oleh umat manusia, karena kebudayaan tidak terlaksana diluar kita sendiri, maka kita (manusia) sendirilah yang harus menemukan suatu strategi kebudayaan. Termasuk dalam proses melestarikan kebudayaan. Karena, proses melestarikan kebudayaan itu adalah pada hakekatnya akan mengarah kepada perilaku kebudayaan dengan sendirinya, jika dilakukan secara terus menerus dan dalam kurun waktu tertentu.
3.2 Rekomendasi
- Perlunya peran dari pemerintah agar tidak terjadi pengakuan-pengakuan mengenai budaya oleh Negara lain.
- Perlunya kesadaran dari masyarakat sendiri untuk saling melestarikan budaya sendiri bukan budaya dari luar.
- Perlu dikembangkan lagi dalam mempromosikan kebudayaan lewat media informasi agar mendapatkan hasil yang maximal.
Referensi
- http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Indonesia
- Peursen, C.A. van. 1988. Stategi Kebudayaan. Yogyakarta : Kanisius.
- http://kambing-tiramisu.blogspot.com/2011/04/kebudayaan-indonesia-artikel- kebudayaan.html
- http://www.anneahira.com/indonesia/budaya-indonesia.htm