Minggu, 09 Desember 2012

Elemen Penggerak Motivasi Karyawan

1. Kinerja (achievement).
Seseorang yang memiliki keinginan berprestasi sebagai suatu kebutuhan (needs) dapat mendorongnya mencapai sasaran.
2. Penghargaan (recognition)
Penghargaan, pengakuan atas suatu kinerja yang telah dicapai oleh seseorang merupakan stimulus yang kuat.
3. Tantangan ( challenge )
Adanya tantangan yang dihadapi merupakan stimulus kuat bagi manusia untuk untuk mengatasinya.
4. Tanggung jawab (responsibility)
Adanya rasa ikut serta memiliki (sense of belonging) akan menimbulkan motivasi untuk turut merasa bertanggung jawab.
5.. Pengembangan ( development )
Pengembangan kemampuan seseorang, baik dari pengalaman kerja atau kesempatan untuk maju, dapat menjadi stimulus kuat bagi karyawan untuk bekerja lebih giat atau lebih bergairah.
6. Keterlibatan ( involvement )
Adanya rasa keterlibatan (involvement) bukan saja merupakan rasa memiliki dan rasa turut bertanggung jawab,tetapi juga menimbulkan rasa turut mawas diri untuk bekerja lebih baik dan menghasilkan produk yang lebih bermutu.
7. Kesempatan ( opportunity )
Kesempatan untuk maju dalam bentuk jenjang karir yang terbuka, dari tingkat bawah sampai tingkat manajemen puncak merupakan stimulus yang cukup kuat bagi karyawan.

Sikap ilmiah yang harus dimiliki seorang manajer

1. Objektivitas
Dalam satu peninjauan yang dipentingkan adalah objeknya. Faktor subjek dalam membuat deskripsi dan analisis harus dilepaskan jauh-jauh.
2. Serba relatif
Seorang manajer sebaga ilmuwan harus menerima realitas perubahan, mungkin saja terjadi teori mereka digugurkan oleh teori-teori lain.
3. Skeptif
Sikap untuk selalu ragu terhadap pertanyaan yang belum cukup kuat dasar pembuktiannya. Bahwa manajer sebagai ilmuwan harus selalu hati-hati, harus teliti dalam memberikan penilaian dan pernyataan ilmiah.
4. Kesabaran intelektual
Mampu menahan diri dan kuat untuk tidak menyerah kepada tekanan dalam menyatakan suatu pendirian ilmiah karena memang belum selesai dan belum lengkap hasil yang dicapai.
5. Kesederhanaan
Kesederhanaan dalam cara berpikir, cara menyatakan dan cara pembuktian.
6. Tidak memihak kepada etik
Ilmu tidak memiliki tujuan dan tugas untuk membuat penilaian tentang hal yang baik dan buruk, melainkan hanya mengemukakan hal yang salah dan benar.

Minggu, 02 Desember 2012

Trend-Trend dan Tantangan Bisnis Masa Kini

1. Globalisasi Ekonomi
Dalam pasar global, pesaing datang dari berbagai negarayang berbeda. Sudah siapkah anda menghadapi persiangan seperti ini? Sudah siapkah bisnis yang ada menghadapi era teknologi modern?
2. Tantangan Sosial
a. Pemulihan Ekonomi
Pemulihan ekonomi saat ini didorong oleh dua faktor utama yaitu pengingkatan kebutuhan terhadap barang-barang konsumi serta penurunan inflasi dan suku bunga.
b. Wanita di Dunia Kerja
Secara kultur, Indonesia termasuk negara yang tidak memiliki tingkat maskulinitas tinggi hanya 46M. (Penelitian: Noe et.all, 1994). Maraknya pemimpin wanita yang naik pentas snagat boleh jadi membawa angin baru. Dengan keluwesannya, negosiasi tampaknya akan lebih mewarnai gaya kepemimpinan mereka. Gaya keibuan boleh jadi akan bertransformasi menjadi ilmu kapas ; ringan dan lembut, tapi bisa menjadi padat dan tidak mudah koyak.
c. Isu link and Match
Link and match adalah kondisi yang menggarmbarkantingkat kesesuaian antara dunia pendidikan dan dunia kerja.
d. Diversitas
Indonesia memiliki berbagai macam suku dan adat istiadat yang tentunya memiliki kebiasaan dan nilai-nilai yang berbeda pula dengan satu sama lain.
e. Konflik Nilai
Perbedaan nilai dapat terjadi karena berbagai hal, antara lain karena faktor usia. Perbedaan nilai tersebut antara lain :
1. Genarasi Baby Boomers
2. Baby Bustersf.
Etika Bisnis Sustainable development maupun green business merupakan isu yang semakin berkembang. Ecolabeling merupakan salah satu contoh usaha masyarakat untuk menyelamatkan lingkungan dari ancaman dunia bisnis. Dunia bisnis juga harus berfungsi sosial dan dioperasikan dengan mengindahkan etika-etika yang berlaku di masyarakat.
3. Tantangan Kualitas
Kualitas yang merupakan kunci utama yang harus dimiliki persuahaan-perusahaan Indonesia untuk bersaing di pasar internasional. Penekanan kualitas pada hakikatnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Penekanan teknis atau manufaktur
Secara teknis, produk dikatakan kerkualitas jika telah memenuhi spesifikasi tertentu.
b. Penekanan pada konsumen
Dipandang dari sisi konsumen, produk dikatakan berkualitas jika produk tersebut mampu memenuhi kebutuhan konsumen.
4. Tantangan Teknologi
Perubahan teknologi yang sangat cepat harus diimbangi perusahaan dengan menynediakan karyawan yang terampil, memiliki kapasitas, serta kemauan belajar yang tinggi.

Online Enterpreneurship

Lahan bagi para enterpreneurship di dunia online jaman sekarang sudah sangat terbuka lebar. Paling gampangnya kita bisa melihat begitu banyak orang bahkan orang-orang di sekitar kita yang berjualan atau membeli barang via internet. Secara khusus banyak orang membuka channel Marketplace.
Halaman dari marketplace di suatu blog atau situs jejaring sosial mereka desain khusus menjadi toko online. Alhasil dengan mudah kita pun mudah membuka toko online atau membeli barang dari online shop.
Tak jarang dari kita meragukan kenyamanan dan keamanan setiap transaksi. Banyak dari toko online yang sudah mendapat label “Trustedseller”. Tentunya kitapun harus tetap berhati-hati ketika tertarik untuk membeli barang dari toko online. Kita bisa memastikan terlebih dahulu bisnis ini merupakan penipuan atau bukan. Jika memang bukan modus penipuan tentunya di halaman online shop nya selalu disertakan testimonial para pelanggan. Tidak ada salahnya kalau kita menanyakan kebenaran toko online tersebut terhadap salah satu pelanggan. Atau kita bisa menanyakan via internet terhadap agen pengiriman barang yang sudah marak di sekitar kita.
Jadi, selalu berhati-hatilah ketika memustuskan untuk membeli atau membuka toko online... jika beruntung mungkin usaha ini bisa menjadi suatu usaha enterpreneurship. Tapi jika kita kurang beruntung kitapun akan dengan mudah tertipu oleh ulah para pelanggan yang jail.