Kamis, 18 April 2013

Mahalnya Biaya Pendidikan

Mahalnya biaya pendidikan. Seiring dengan meningkatnya harga - harga barang yang berarti turunnya nilai uang rupanya juga sangat berpengaruh pada dunia pendidikan. Biaya pendidikan pada masing - masing sekolah dan perguruan tinggi jumlahnya bervariasi, namun kenaikan biaya pendidikan merupakan hal yang pasti.
Inflasi merupakan salah satu faktor penyumbang mahalnya biaya pendidikan di Indonesia. Jika kita menengok ke tahun - tahun lalu, tentunya biaya pendidikan akan lebih kecil dari tahun ini, yang berarti merupakan pelajaran bagi kita untuk memperhitungkan tingkat inflasi dan kenaikan biaya pendidikan anak dalam membuat perencanaan keuangan untuk keluarga.
Mahalnya biaya pendidikan di Indonesia tentunya tidak perlu dibandingkan dengan dengan biaya pendidikan yang berlaku di negara lain seperti Singapura, karena tingkat kemakmuran dan tingkat pendapatan masyarakat suatu negara dengan negara lain juga berbeda. Sebagian orang berpendapat bahwa biaya pendidikan di Indonesia adalah terlalu murah dan jauh lebih murah dibandingkan dengan negara lain.
Kalau melihat alasan di atas pendapat seperti ini tentunya tiak relevan dan hanya menilai dari nominal saja, karena orang menilai suatu harga mahal atau tidak pasti akan mengukurnya dengan uang yang dimilikinya atau tingkat pendapatannya. Pendidikan di Indonesia masih merupakan investasi yang mahal sehingga diperlukan perencanaan keuangan serta disiapkan dana pendidikan sejak dini. Setiap keluarga harus memiliki perencanaan terhadap keluarganya sehingga dengan adanya perencanaan keuangan sejak awal maka pendidikan yang diberikan pada anak akan terus sehingga anak tidak akan putus sekolah.
Tanggung jawab orang tua sangatlah berat karena harus membiayai anak sejak dia lahir sampai ke jenjang yang lebih tinggi. Mahalnya biaya pendidikan sekarang ini dan banyaknya masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan sehingga tidak begitu peduli atau memperhatikan pentingnya pendidikan bagi sang buah hatinya, sehingga membuat anak putus sekolah, anak tersebut hanya mendapat pendidikan sampai pada jenjang sekolah menengah pertama atau sekolah menengah atas. Padahal pemerintah ingin menuntaskan wajib belajar sembilan tahun.
Jika masalah ini tidak mendapat perhatian maka program tersebut tidak akan terealisasi. Banyak anak yang putus sekolah karena orang tua tidak mampu untuk menyekolahkan anaknya.
Mahalnya biaya pendidikan di Indonesia perlu di antisipasi dengan membuat perencanaan keuangan yang lebih akurat dengan memperhitungkan faktor - faktor seperti biaya pendidikan sekarang, tingkat inflasi, usia anak sekarang, dan pada tahun ke berapa biaya tersebut dikeluarkan.
Ini sangat penting untuk menetukan jumlah biaya pendidikan yang harus dikeluarkan pada waktunya nanti. Dengan demikian setiap keluarga dapat mulai merencanakan berapa uang yang harus ditabungkan mulai sekarang untuk mengantisipasi mahalnya biaya pendidikan di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar